Wireefram adalah salah satu elemen kunci dalam proses desain web dan aplikasi. Ini adalah representasi visual sederhana dari tata letak dan struktur halaman web atau aplikasi yang tidak melibatkan elemen desain grafis seperti warna, gambar, atau tipografi. Wireframe digunakan untuk merencanakan dan menggambarkan susunan elemen-elemen utama dalam desain, seperti konten, tombol, dan navigasi, sebelum masuk ke tahap desain grafis yang lebih detail.
Wireframe memiliki beberapa manfaat penting dalam desain. Pertama, itu membantu merancang tata letak dan struktur secara efisien, memungkinkan tim desain dan pengembangan untuk memiliki pandangan yang jelas tentang bagaimana halaman atau aplikasi akan terlihat dan berfungsi. Kedua, itu membantu mengidentifikasi masalah atau kebingungan potensial dalam navigasi dan aliran pengguna sebelum menghabiskan waktu dan sumber daya untuk mengembangkan desain yang lebih lengkap. Ketiga, wireframe juga memfasilitasi kolaborasi antara berbagai anggota tim, termasuk desainer, pengembang, dan pemilik proyek, karena itu memberikan pandangan dasar yang dapat dimengerti oleh semua orang.
Elemen dalam Pembuatan Wireframe
- Main layout. Elemen ini mengatur posisi setiap konten yang akan ditampilkan pada halaman situs atau aplikasi.
- Navigation. Elemen ini mengatur bagaimana pengguna situs atau aplikasi melakukan navigasi ke halaman lain.
- Search Fields. Kotak pencarian ini akan memudahkan pengguna untuk menemukan konten spesifik pada situs atau aplikasi.
- Information. Elemen ini akan memberikan apa saja isi dari konten pada aplikasi atau situs, seperti logo, teks, dan lain-lain.
- Buttons. Elemen interaktif ini penting dirancang dengan baik pada aplikasi atau situs, agar dapat mudah digunakan.
- Media. Elemen ini berupa gambar atau video yang akan ditampilkan pada halaman situs atau aplikasi.
Cara membuat Wireframe
- Mulai dengan sketsa manual: Pertama-tama lakukan sketsa ide kasar di kertas atau papan tulis. Sketsa tangan membantu berpikir lebih fleksibel dan cepat mengeluarkan ide. Misalnya, coret-coret tata letak dengan pensil sambil menyesuaikan posisi tombol dan teks tanpa khawatir detail visual.
- Pilih ukuran yang tepat: Menurut Figma berikut ini adalah ukuran wireframe standar untuk beberapa jenis layar:
- Mobile: 1080p x 1920p
- 8” Tablet: 800p x 1280p
- 10” Tablet: 1200p x 1920p
- Desktop: 768p x 1366p
- Fokus pada fungsionalitas: Jangan terpaku pada warna, font, atau detail kecil saat membuat wireframe. Yang penting adalah memastikan semua elemen fungsi (seperti tombol “Login”, alur pengisian form, atau navigasi utama) sudah benar. Visual detail dapat ditambah nanti di mockup.
- Penamaan elemen yang jelas: Beri label atau nama tiap elemen wireframe (misalnya “Logo”, “Navigasi”, “Konten Utama”). Hal ini memudahkan saat diskusi dengan tim; semua orang tahu setiap kotak pada wireframe mewakili apa.
- Pertimbangkan responsif design: Rencanakan wireframe untuk berbagai ukuran layar (desktop, tablet, mobile) agar tata letak tetap fungsional di semua perangkat. Misalnya, tentukan elemen mana yang akan diprioritaskan jika ruang layar terbatas.
- Uji alur navigasi: Setelah wireframe awal selesai, coba “berpura-pura” menjadi pengguna. Telusuri alur menggunakan wireframe: klik tombol ke halaman mana, bagaimana pengguna menuju fitur utama, dll. Pastikan alur interaksi sudah logis dan setiap fungsi mudah dijangkau.
- Koreksi dan iterasi: Berdasarkan masukan, perbaiki wireframe. Tambahkan, hapus, atau sesuaikan elemen agar benar-benar mewakili kebutuhan pengguna dan tujuan bisnis. Iterasi ini menjamin wireframe siap menjadi acuan desain akhir.
Jenis Wireframe
- Low-Fidelity: Tipe yang paling dasar dan sering digambar secara manual di kertas untuk menyusun struktur awal.
- Mid-Fidelity: Menyajikan informasi lebih detail, seperti ukuran elemen dan teks dengan lebih rapi. Biasanya dibuat dengan perangkat lunak desain.
- High-Fidelity: Desain mendetail yang hampir menyerupai tampilan akhir produk, lengkap dengan teks dan interaksi dasar. Sering dipakai oleh desainer UI/UX untuk validasi lanjutan.
Tools untuk Membuat Wireframe
- Adobe XD: Software ini dilengkapi dengan fitur dan tools yang memudahkan sekaligus mempercepat pembuatan wireframe
- Figma: Tool desain berbasis cloud yang dapat digunakan untuk pembuatan wireframe dan melakukan real-time collaboration
- Balsamiq: Tool dengan User Interface (UI) sederhana dan memiliki simbol serta template
- Whimsical: Merupakan sebuah ruang kerja visual yang berfungsi untuk membantu tim melakukan komunikasi secara instan
- Sketch: Software desain vektor yang dilengkapi plugin dan tool yang memungkinkan pembuatan kerangka dengan cepat
- Invision: Software prototyping yang dapat digunakan untuk membuat wireframe
- MockFlow: Perangkat lunak yang memiliki fitur wireframe dan prototyping yang bisa mebuat kerangka dengan detail dan interaktif
- Axure RP: Tools prototype interactive dengan bermacam fitur yang memungkinkan pembuatan wireframe secara detail dan interaktif
Social Plugin